TRANSLAMPUNG.COM,BANDARLAMPUNG-Pembangunan gedung yang di peruntukan Hafis Alquran dan Pondok Pesanteren (Ponpes) berada di Lingkungan 1 Kelurahan Batu Putu Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB) kota Bandarlampung telah merenggut korban jiwa salah satu pekerja bangunan di lokasi Ponpes.
Menurut keterangan adik korban Diki Apdian,bahwa kejadian tragis yang menimpa salah satu pekerja bangunan Pompes ini terjadi pada hari Selasa 08/06/2020 kisaran Pukul 08.30 Pagi, dimana korban yang di ketahui bernama Sopyan (38) warga Jl Wan Abdurahman Rt 01 Lingkungan 2 Kelurahan Batu Putu Kecamatan TBB ini menghembuskan napas terakhinya di Rumah Sakit Adi Chokro Dhipo kota Bandarlampung lataran kepalanya tertimpa matrial bangunan berupa besi dari lantai tiga saat Sopyan sedang mengaduk semen untuk pembangunan gedung Ponpes ini.
“Kebetulan hari itu saya juga bekerja di bangunan itu,tiba-tiba saya mendengar terikan dari pekerja lainya,bahwa ada pekerja yang tertimpa besi tidak taunya pas saya lihat tenyata kakak saya (Sopyan) yang mengalami kecelakan itu ,”kata Diki Apdian kepada trnaslampung.com,Kamis (11/06/2020).
Diki Apdian menjelaskan denga adanya kejadian tersebut dirinya langsung bergegas memberi pertolongan di bantu pekerja lainya untuK membawa kakanya ke-rumah Sakit Umum Adi Cokro Dhipo. Namun sayangnya setelah sampai di RS nyawa kakanya tidak tertolong lagi, karna banyak mengeluarkan darah dari kepala.
“Mungkin karna bagian kepala yang tertipa matrial besi dari lantai tiga,kemungkinan lukanya yang di derta kakak saya cukup parah dan banyak mengelurkan darah makanya tidak bisa di selamatkan ,”jelasnya.
Sementara itu saat di konfirmasi selaku mandor dalam pengerjaan tersebut Jamrah, membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja yang menimpa Sopyan salah satu pekerja yang sudah hampir 6 bulan bekeraja di bangun tersebut.
“Ya,namanya kecelakan kerja tentunya tidak ada yang menghendaki, tapi semua ini sudah di selesaikan oleh pihak pompes dan juga pihak kepolisian dari polsek Tanjung Karang Timur (TKT )sudah turun kelokasi untuk memasang garis polisi line di lokasi ,”terangnya.
Selaku Bhabinkatibmas Kelurahan Batu Butu,Polsek Tanjung Karang Timur (TKT) Bripka Azwar,saat di konfirmasi juga membenarkan adanya musibah yang terjadi, namun sayangnya Brika Azwar enggan memberi keterang detai terkait kronologi kejadiaan tersebut.
“Ya,kalau lebih detil kronologisnya silahkan saja menghubungi Pak kapolsek TKT langsung, karna beliau yang menanganinya ,”singkatnya.
Saat di konfirmasi pihak Ponpes melalaui Jamaril Akbar Sutanmudo yang di ketahui merupakan anak dari pemilik pompes terkait kronologi kejadian dan bentuk pertangungjawan pihak pompes,dirinya hanya berkomentar bahwa ia tidak tahu menau kejadian tersebut.
“Nah,gak apal bang,gak tau ceritanya,”tegasnya.
Berdasarkan hasil pantauan wartauan translampung.com ketahui bangunan yang berada di Kelurahan Batu Putu Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB), Kota Badarlampung ini dibangun diatas lahan kurang lebih seluas tiga Hektar dan saat ini bangunan tersebut sedang di lakukan pembenahanya.
Dan berdasarkan informasi yang di dapat bahwa gedung Hafis dan pondok Pesantren ini milik salah satu pengusaha Rumah Makan ternama di Kota Bandarlampung,dan bangunan inisudah di kerjakan sejak tahun 2018 ,dan di perkirakan selesai tahun 2021 mendatang.Namun sayangnya dalam pembangunan ini tidak di lengkapi dengan Keselamatan Kerja dan Kesehatan (K3),(ydn).
Discussion about this post