LAMPUNG UTARA – Disinyalir mengalami devisit anggaran, rumah sakit umum daerah (RSUD) HM Ryacudu tahun anggaran 2020 hingga saat ini belum membayar jasa pelayanan bagi karyawannya.
Anehnya, saat ditanya berapa bulan jasa pelayanan belum dibayarkan, dr.Syah Indra terkesan menutupinya,” masih ada beberapa bulan lah, yang harus dibayarkan, tentunya kita harus mengutamakan pembayaran dan makan pasien,” elaknya.
Tak berhenti disitu kemudian media ini bertanya berapa besarnya anggaran badan layanan umum daerah (BLUD) di rumah sakit ryacudu tahun 2020-2021, lagi lagi mantan direktur rumah sakit ryacudu ini mengelak.berdalih tidak memahaminya. Bahkan dengan lugas dia mengarahkan media ini untuk bertanya kepada direktur yang baru
Dugaan belum dibayarkannya jasa pelayanan karyawan rumah sakit ryacudu selama empat bulan di tahun 2020 dan 2 bulan ditahun 2021, akhirnya dibenarkan oleh dr.syah Indra,” ya itu memang ada jasa jasa pelayanan, itu menjadi tugas manajemen, dan menjadi skala prioritas, bukan berarti jasa pelayanan tidak diberikan, namun kita melihat dana yang ada berapa dan kita buat seperti apa, agar rumah sakit tetap beroperasional saya rasa begitu,” pungkasnya.
Kami tidak bisa berbuat apa apa walau digaji kecil, ga bisa nuntut, karena kami sudah tanda tangan MoU. Dan bunyi MoU tersebut saya tidak berhak menuntut gaji,jadi berapa saja yang dikasih rumah sakit ya saya terima,” ucapnya (Ek