Tidak semua orang bersyukur dan senang dengan keberhasilan seseorang. Terkadang yang terjadi sebaliknya: iri hati, dengki, kecewa, dan penyakit hati lainnya. Itu disebabkan tidak mampu mengimbangi. Akhirnya yang muncul perilaku negatif.
Jika menemukan orang seperti itu jangan sekali-kali melayaninya. Ibarat anjing menggonggong kafilah berlalu. Jadi biarkan saja dia sibuk dengan penyakit hatinya.
Teruslah berkarya, biarkan orang yang iri dan dengki dengan perilaku negatifnya. Melayani orang seperti itu tidak ada gunanya. Hanya membuang waktu, energi, dan tenaga.
Jangan sekali-kali meladeni orang yang hatinya kotor. Sebaliknya, orang itu perlu dikasihani karena sikapnya tersebut pasti merugikan dirinya sendiri. Salah satunya rezekinya pasti seret karena di hati dan pikirannya masih menyimpan “sampah-sampah”.
Selain itu dari waktu ke waktu temannya makin berkurang. Satu-persatu menghindari berkomunikasi termasuk bertemu dengannya. Lebih baik tidak berinteraksi daripada akhirnya menimbulkan banyak masalah.
Juga tidak jarang orang seperti itu merasa kesepian di tengah keramaian. Maksudnya saat sedang kumpul-kumpul dengan teman-temannya, umumnya cuek padanya. Kalau pun ada yang menyapa hanya sekedar basa-basi.
Hidupnya pasti tersiksa. Bahkan sangat tersiksa sekali. Apalagi jika mengingat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan secara naluri ingin berinteraksi dengan banyak orang.
“Larinya” Makin Kencang
Sementara orang yang dibencinya dengan menunjukkan sikap iri hati dan dengki, terus bergerak untuk berkarya. Bahkan dari waktu ke waktu “larinya” makin kencang. Jauh meninggalkan dirinya.
Dengan terus berkarya, membuat orang yang iri dan dengki makin ketinggalan. Bahkan mengalami kemunduran. Dia sibuk dengan sikap negatifnya.
Hanya masalah waktu, orang yang iri dan dengki itu menyesali perbuatannya. Setelah sadar pasti malu sendiri. Jika berjiwa besar dia akan minta maaf pada orang yang pernah disakitinya.
Ketika kesadaran dan penyesalan itu muncul, janganlah apriori padanya. Rangkullah agar dia konsisten berbuat baik. Tidak mengulangi perbuatan negatifnya.
Itu adalah cara terbaik mengajaknya ke jalan yang benar. Sekaligus membuat dirinya nyaman meski pernah berbuat kesalahan.
Semoga mereka yang masih menyimpan banyak “sampah” dalam dirinya segera menyadari semua kesalahannya. Kemudian minta ampun pada TUHAN dan mohon maaf kepada semua orang yang pernah disakitinya. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>>🇮🇩Dalam perjalanan dari Bogor menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, saya ucapkan selamat berusaha mewujudkan hati yang bersih, komunikasi yang baik, dan selalu berpikir positif. Salam hormat buat keluarga. 06.00 22082022😃🇮🇩<<<
Discussion about this post