BANDARLAMPUNG – Sekjend Partai Gerindra Lampung, Pattimura, menyebut partainya masih fokus untuk meningkatkan perolehan suara Gerindra pada tahun politik mendatang.
“Tapi memang aspirasi soal Pak Prabowo untuk maju kontestasi jadi capres memang menguat. Juga kader-kader potensial di level pilkada,” urai eks Ketua HMI Cabang Bandarlampung era reformasi itu di kediamannya, Nuwo Kebun, di bilangan Kemiling, Rabu (9/3/22) siang.
Pattimura menyebut nama Mirza Djaushal sebagai calon potensial di Pilkada Bandarlampung, Mukhlis Basri di Pilkada Tanggamus, Pattimura sendiri pada Pilkada Pesawaran dan beberapa nama kader potensial lain.
“Gerinda tentu mempersiapkan kadernya di pilkada mendatang,” urai dia. Tapi, tekan dia, masih dalam mekanisme yang ada di internal.
Soal Prabowo juga diakui secara langsung, belum ada pernyataan langsung dari eks capres kompetitor Jokowi di pilpres terakhir.
“Kalau soal Pak Prabowo, memang berkaitan juga dengan respon masyarakat terkait kondite beliau sebagai menteri,” ulas Pattimura.
* Modal Politik
Dalam kesempatan bincang dalam acara podcast LNTV Broadcast bersama tokoh senior Ferdi Gunsan, alumnus FE Unila itu banyak menceritakan perjalanan organisasinya yang saat ini mencapai posisi Sekjend Partai hingga sebelas tahun terakhir.
“Terutama anak muda, kualitas dalam dunia kepemimpinan apalagi politik itu jangan langsung menyebut modal finansial alias ” isi tas”. Itu malah modal paling akhir,” terangnya.
Pattimura mengurai lima modal yang memang harus dimiliki yakni; moral investment, social investment, knowledge investmen, networking investment dan malah point paling akhir adalah financial investment.
“Baru jadi itu leadership! Kalo cuma soal duit, kum fayakun Allah berkehendak, dari tidak punya uang, detik berikutnya bisa punya uang. Sebaliknya juga sama, kalau diambil Allah, bisa langsung habis itu duit. Tapi, misal takdir Allah modal-modal lain itu mau lenyap, tetap ada prosesnya,” wejang dia.
Pattimura mengajak anak-anak muda untuk tidak segan masuk ke dunia politik. “Jangan takut, duit iti bahkan modal paling belakang,” tandasnya. (*/dlp)
Discussion about this post