translampung.id, TANGGAMUS – Seorang nelayan tradisional asal Pekon Tampang Tua, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan hilang sejak Minggu (6/2/2022) hingga malam ini (9/2/2022) di wilayah perairan Teluk Semaka. Situasi ini sudah dilaporkan kepada Pos SAR Kabupaten Tanggamus. Namun pria bernama Adha Giantoro (28) itu masih belum diketemukan.
Koordinator Pos SAR Kabupaten Tanggamus, Hendra Wahyu Putra membenarkan kejadian tersebut. Dia menerangkan, berdasarkan keterangan saksi Ahmad Subari (66) yang sekaligus ayah mertua Adha Giantoro, menantunya itu awalnya berpamitan pergi memancing ke laut sendirian sejak Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Lokasinya di perairan sekitar Pekon Tampang Tua. Istri bersama ayah dan ibu mertua, menunggu kepulangan Adha Giantoro keesokan harinya, yaitu Minggu (6/2/2022) sore. Namun yang ditunggu tak kunjung pulang,” ujar Hendra Wahyu Putra, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung, Jumaril, S.E., M.M.
Hendra juga menjelaskan, saat Adha Giantoro berangkat memancing seorang diri Sabtu sore, menurut istrinya, Supiyah (24), kondisi cuaca dan ombak sedang buruk. Hal itu dibenarkan ibu mertua Adha Giantoro, Maniyah (60).
“Menurut istri dan ibu mertuanya, saat Adha Giantoro berangkat, kondisi cuaca kurang bersahabat. Angin kencang dan ombak besar,” kata Hendra Wahyu.
Kemudian pada Minggu sore, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke aparatur Pekon Tampang Tua. Lantas bersama-sama masyarakat dilakukan pencarian namun belum ditemukan.
“Sampai kami menerima laporan pun, keberadaan korban masih belum ditemukan. Korban terakhir kali mengenakan jaket warna hitam dan celana training warna hitam. Dia menggunakan perahu getek tradisional,” tandas Hendra Wahyu. (ayp)
Discussion about this post