MESUJI – Adanya seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat diruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram (RBC) Kabupaten Mesuji diduga sempat menjadi polemik dikalangan pihak medis, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji lagi-lagi terkesan acuh dan cuex.
Sebagaimana keterangan nara sumber yang enggan disebutkan namanya memaparkan, terkait riwayat serta hasil tes serta beberapa kemungkinan tentang jangkitan virus corona.
“Itu masih ada 1 yang dirawat di Ruang Isolasi seharusnya cepat di ambil sampel Swab untuk Pemeriksaan PCR. Akan tetapi hingga saat ini belum juga diambil, mengapa perlu dilakukan langkah itu, karena dari Riwayat dan gejalanya mengarah ke Covid-19, ” terang sumber, senin (11/05).
Sumber juga mengatakan ke khawatiranya terkait virus corona yang mungkin sudah merebak di Kabupaten Mesuji, namun pihak Dinas terkesan sengaja menutup-nutupi.
“Kita khawatir aja di Mesuji ini sebenarnya sudah ada kasus, tapi sengaja ditutup-tutupi. Kasian masyarakat jadi berisiko tertular karena tidak tau, Penderita yang sekarang sedang di Isolasi di RSUD itu ada riwayat kontak dengan cucu nya yang baru pulang dari Jakarta,” papar sumber.
Lebih lanjut dia juga menegaskan terkait gejala juga langkah -langkah yang telah dan seharusnya diambil.
“Gejala demam 3 hari, sesak napas, sakit tenggorokan, itu seharusnya segera diambil sampel Swab nya dan dikirim ke Palembang, tapi sampe sekarang Dinkes belum juga kirim. Okelah, misal cucunya emang sehat-sehat aja, tapi bisa aja dia itu adalah OTG (Orang Tanpa Gejala), ” lanjutnya.
Masih menurut sumber, bahwa Pasien sp.PDP belum terkonfirmasi atas nama ny, xxxxxx umur 71 th asal salah satu desa, di Kecamatan Tanjung Raya, berdasarkan dokter ahli penyakit dalam juga telah didapati data sebagai berikut.
Close contact (cucu dari Jakarta) (5)
- Riwayat keluar tanpa masker?
- Demam 7 hari terakhir (3)
- Batuk (2)
- Sesak (1)
- Fatique myalgia (0)
- Headche, sputum production, anoreksi (0,5)
- Jenis kelamin pria (0)
- Umur > 40 thn (1)
9.t max selama perawatan > 38 (1)
- WBC dan Neutrofil normal rendah (0)
- Limfosir turun < 10-15% (0)
- NLR?
- Trombosit agak menurun (0)
- Radiologi bilateral patchy (3).
Score : 14,5 (high probability).
Hingga berita ini diturunkan, baik pihak dinas maupun pihak rumah sakit belum memberikan keterangan.
Sementara Angga Pramudita selaku juru bicara satuan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Mesuji saat dikonfirmasi mengatakan belum dapat info dari pihak terkait.
“Coba saya hubungi kepala RSUD, kok kami belum dapat laporannya ya?, ” singkatnya.(nara)
Discussion about this post