Lampung Barat – Corona Virus Diseasse 2019 (Covid-19) yang melanda Kabupaten Lampung Barat, penjual jamu menjerit, harga rempah naik 100 persen. Jumat (20/3)
Dampak Virus ganas yang melanda Lampung Barat, sejak satu minggu terakhir berdampak pada penjual jamu di pasar tradisyonal salah satunya pasar Liwa.
Dikatakan salah satu penjual jamu di pasar Liwa, Jumyati, semula penjualan jamu dipasar mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 100 ribu tetapi sejak satu pekan terakhir menurun 50 persen. “Sekarang maksimal keuntungan hanya Rp. 50 ribu,” ucap dia.
Harga jamu tetap seperti biasa Rp. 5.000 pergelas namun harga rempah-rempah jamu seperti Jahe yang semula Rp. 40 ribu saat ini naik menjadi Rp. 90 ribu rupiah per kilogram.
Kemudian, rempah Temulawak, Kencur dan Kunyit naik 100 persen juga diikuti oleh jumlah permintaan yang menurun, “bisa dilihat mas keadaan pasar sangat sepi,” pungkasnya.
Sebelumnya, jahe, kunyit, dan temulawak dipercaya kalangan masyarakat bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bisa menangkal transmisi Virus Corona.
Semoga memang itu benar agar masyarakat tidak resah akan virus ganas tersebut untuk menangkalnya dan dapat secepatnya kembali beraktivitas seperti biasa. (Sf)
Discussion about this post